Name:
Location: Indonesia

Tuesday, January 31, 2006

Bagaimana Mempertimbangkan Kegiatan Ekstrakurikuler Bagi Anak ?

Bagaimana Mempertimbangkan Kegiatan Ekstrakurikuler Bagi Anak ?

Oleh : Pelangi Midi Prathami, Psi.

Ada banyak kegiatan yang mungkin dapat mengisi waktu anak-anak, misalnya olahraga, bermain musik, menari, karate, pramuka, dll. Semua kegiatan tersebut dapat menjadi positif dan produktif, namun perlu juga dilihat apa yang menjadi kebutuhan anak.

Barangkali kita semua menyadari bahwa waktu itu terbatas. Waktu yang kita gunakan merupakan suatu investasi untuk masa depan, oleh karena itu kita harus mempergunakan waktu secara bijak.
Setiap kegiatan yang diikuti oleh anak tentunya haruslah terarah pada kebutuhan anak dan juga haruslah disesuaikan dengan jadwal anak dalam prioritas. Kita tidak hanya melihat kegiatan itu sebagai suatu hal menyenangkan saja bagi si-anak, melibatkan teman atau misalnya kegiatan itu hanya dinilai dari sisi ’bagus’ untuk anak.

Salah satu contoh penggunaan waktu yang sia-sia (namun tidak selamanya sia-sia) misalnya menggunakan waktu untuk mengikuti les piano. Beberapa anak ada yang sangat menginginkan untuk bermain piano. Keluarga yang memiliki minat dalam bidang musik akan memberikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya dalam bidang musik. Di sisi lain banyak juga orang tua yang mengikutsertakan anaknya dalam suatu kegiatan ekstra, atas dasar keinginan orang tua semata. Namun ternyata hanya sedikit dari anak-anak tersebut yang dapat mengembangkan keterampilannya di masa yang akan datang.

Sebagai ilustrasi, seorang anak yang mengikuti les piano, biola ataupun yang lainnya misalkan selama 15 menit setiap hari, maka setiap tahunnya anak tersebut telah menggunakan waktunya sebanyak 5.475 menit, hal ini merupakan investasi yang sangat besar. Mampukah anak Anda memanfaatkannya dengan baik? Jika ya, lanjutkan kegiatan tersebut. Namun jika kegiatannya tidak efektif karena tidak ada kontrol dari orang tua dan tidak ada waktu yang cukup maka kegiatan tersebut menjadi tidak berarti. Oleh karena itu pertimbangkanlah setiap kegiatan yang akan diikuti anak, apakah sesuai dengan kebutuhan anak dan apa keuntungannya untuk masa depan anak. Pertimbangkan juga nilai yang harus dibayar ketika kita memutuskan untuk mengikuti suatu kegiatan tertentu. Tentunya sebagai orangtua menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang menjadi seseorang yang berhasil dalam hidupnya seperti yang kita harapkan.

Disadur dari Journal of The National Academy For Child Development
Pelangi Midi Prathami, Psi. (AMADIKA Children Development Partner

0 Comments:

Post a Comment

<< Home