Peralatan Baru untuk Bayi Prematur
Peralatan Baru untuk Bayi Prematur
Peralatan yang baru ini, bekerja berdampingan dengan peralatan yang telah ada untuk bayi prematur saat ini. Peralatan ini dapat memeriksa keadaan tanda-tanda vital dari bayi prematur seperti denyut jantung dan pernafasannya. Dengan alat ini, semakin banyak bayi prematur yang dapat diselamatkan.
Teknologi pada peralatan ini mampu untuk memprediksi akan adanya keadaan bahaya atau kegagalan dari fungsi organ tubuh pada bayi prematur sebelum keadaan buruk itu terjadi. Hal ini akan sangat membantu dokter dalam mengantisipasi dan melakukan tindakan pencegahan sebelum kondisi bayi memburuk.
Peralatan yang ada saat ini belum mampu untuk memprediksi keadaan bayi, misalnya saja bayi yang mengalami gangguan nafas akibat ruptura (pecahnya) paru, memerlukan waktu sekitar dua jam baru dapat diketahui penyebabnya dan menyebabkan 40% dari bayi prematur meninggal. Sedang dengan peralatan yang baru ini, hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit.
Peralatan ini dihubungkan dengan pesawat komputer dengan perangkat lunak yang dikembangkan selama 10 tahun. Perangkat lunak ini akan mengkaji data yang didapat, sebelum keadaan bayi mencapai titik kritis.
Saat ini peneliti dari universitas Edinburgh, Inggris telah melakukan monitor menggunakan peralatan baru ini terhadap 10 bayi prematur. Dan selama tiga tahun ke depan, penelitian yang dibiayai ini akan terus mengkaji peralatan ini dengan melibatkan lebih dari 2.000 bayi prematur.
Di Inggris dan Irlandia sendiri, diperkirakan setiap tahunnya terdapat 80.000 bayi yang dilahirkan secara prematur dan 17.000 di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif.
Peralatan yang baru ini, bekerja berdampingan dengan peralatan yang telah ada untuk bayi prematur saat ini. Peralatan ini dapat memeriksa keadaan tanda-tanda vital dari bayi prematur seperti denyut jantung dan pernafasannya. Dengan alat ini, semakin banyak bayi prematur yang dapat diselamatkan.
Teknologi pada peralatan ini mampu untuk memprediksi akan adanya keadaan bahaya atau kegagalan dari fungsi organ tubuh pada bayi prematur sebelum keadaan buruk itu terjadi. Hal ini akan sangat membantu dokter dalam mengantisipasi dan melakukan tindakan pencegahan sebelum kondisi bayi memburuk.
Peralatan yang ada saat ini belum mampu untuk memprediksi keadaan bayi, misalnya saja bayi yang mengalami gangguan nafas akibat ruptura (pecahnya) paru, memerlukan waktu sekitar dua jam baru dapat diketahui penyebabnya dan menyebabkan 40% dari bayi prematur meninggal. Sedang dengan peralatan yang baru ini, hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit.
Peralatan ini dihubungkan dengan pesawat komputer dengan perangkat lunak yang dikembangkan selama 10 tahun. Perangkat lunak ini akan mengkaji data yang didapat, sebelum keadaan bayi mencapai titik kritis.
Saat ini peneliti dari universitas Edinburgh, Inggris telah melakukan monitor menggunakan peralatan baru ini terhadap 10 bayi prematur. Dan selama tiga tahun ke depan, penelitian yang dibiayai ini akan terus mengkaji peralatan ini dengan melibatkan lebih dari 2.000 bayi prematur.
Di Inggris dan Irlandia sendiri, diperkirakan setiap tahunnya terdapat 80.000 bayi yang dilahirkan secara prematur dan 17.000 di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif.
posted by Ucix | 5:15 PM
0 Comments:
Post a Comment
<< Home