Name:
Location: Indonesia

Tuesday, January 31, 2006

Kok Adi tidak Setinggi Teman-Teman

Kok Adi tidak Setinggi Teman-Teman

“Makanya, kalau cari pasangan yang tinggi dong”, canda Atik menanggapi keluhan temannya tentang si buah hati yang tidak setinggi teman-teman sekolahnya.

Memang benar sih kalau tinggi anak dipengaruhi oleh tinggi orang tuanya. Tapi, jangan langsung menuduh gen sebagai penyebabnya.Ada faktor-faktor lain yang juga memberikan pengaruh seperti faktor nutrisi dan lingkungan.

Fakor nutrisi bahkan punya pengaruh yang sangat kuat untuk mempengaruhi tumbuh kembang anak. Misalnya, anak yang kedua orang tuanya tinggi, tapi saat tumbuh kembang mengalami gangguan akibat nutrisi yang buruk, bisa jadi ia lebih pendek dari teman-temannya.

Tumbuh kembang anak harus di jaga bahkan sejak ia berada dalam kandungan. Justru masa janin adalah masa di mana tumbuh kembang yang baik sangat diperlukan. Bila pada masa itu kebutuhan nutrisi janin dapat dipenuhi dengan baik, dapat diharapkan tumbuh kembangnya akan optimal.

Yang tidak boleh dilupakan juga adalah faktor lingkungan. Apakah ibu merokok? Atau suami ibu merokok? Atau lingkungan kerja ibu merokok? Semua itu bisa..... bahkan sangat bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Belum lagi berbagai penyakit yang bisa mengenai ibu semasa hamil. Penyakit-penyakit tertentu bisa membawa pengaruh pada tumbuh kembang anak. Selain itu, obat-obat yang diminum pun terkadang membawa efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, jangan sekali-kali mengkonsumsi obat tanpa berkonsultasi dahulu dengan dokter.

Setelah lahir pun, masih banyak faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Anak yang lahir dengan kondisi yang optimal pun mungkin akan jatuh sakit bila kemudian nutrisi yang ia dapatkan tidak mampu memenuhi kebutuhannya. Belum lagi ia harus menghadapi risiko terkena penyakit. Dunia luar memang menghadapkannya pada kemungkinan yang lebih besar untuk menderita sakit. Sakit yang parah tentu bisa mempengaruhi tumbuh kembangnya juga.

Karena itu, bila ingin anak kita tumbuh optimal, jangan lupakan keterkaitan berbagai faktor tersebut. Kita memang tidak bisa menghindari “cetak biru” yang sudah dibawa sejak lahir, tapi kita bisa mengoptimalkannya dengan memberikan asupan nutrisi yang baik, melakukan proteksi terhadap penyakit (misalnya dengan vaksinasi) dan menumbuhkannya dalam lingkungan yang baik.

Bagaimana dengan Adi yang sudah mencapai usai sekolah? Jangan dulu putus asa. Berikan asupan nutrisi yang baik untuk mengejar ketinggalannya. Kemungkinan anak untuk tumbuh dengan baik masih terbuka lebar. Jangan berikan jajan sembarangan. Jajanan yang asal enak hanya memuaskan dari segi rasa tetapi belum tentu dari segi manfaat.

Selain nutrisi yang baik, biarkan si kecil kita bermain dengan aktif. Biarkan ia berlari dan melompat sepanjang hal itu tidak membahayakan. Aktifitas fisik yang baik sangat menunjang pertumbuhan dan perkembangan badannya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home