Name:
Location: Indonesia

Tuesday, January 31, 2006

Cara murah Turunkan Risiko Diare dan Radang Paru

Cara murah Turunkan Risiko Diare dan Radang Paru

“Sebelum kita makan dik, cuci tanganmu dulu….” lagu yang sangat sederhana tapi mengena ini sudah bergaung di telinga saya sejak saya masih kecil. Lagu ini memang enak, mudah dinyanyikan, diingat dan rasanya sulit untuk terlupakan. Entah sudah berapa banyak di antara kita yang pernah menyanyikan lagu ini dan entah ada berapa banyak pula yang benar-benar mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ah, itu sih biasa

Orang mungkin memandang remeh arti pentingnya cuci tangan sebelum makan. Kalau ditanya, pasti semua orang akan menjawab bahwa cuci tangan itu baik bagi kesehatan. Tapi kalau ditanya kembali apakah ia selalu mencuci tangan sebelum makan, maka jawabnya mungkin belum tentu.

Apa lagi kini ada tren lain yaitu cuci tangan dengan cairan khusus pembersih atau dengan sabun-sabun khusus yang katanya sangat efektif membersihkan kuman. Mungkin benar adanya. Tapi, apakah bila kita mencuci tangan dengan sabun biasa lalu tidak ada manfaatnya?

Cara murah untuk sehat

Sebuah penelitian telah dilakukan di Karachi, kota terbesar di Pakistan. Para peneliti membagi responden menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama diberikan sabun anti bakteri, kelompok kedua diberikan sabun biasa, dan kelompok terakhir tidak diberikan sabun (sebagai kelompok kontrol). Para petugas mengunjungi ke 600 keluarga (yang diberi sabun) tersebut secara rutin selama setahun untuk memastikan bahwa sabun tersebut memang dipakai. 300 keluarga yang tidak diberi sabun tidak dikunjungi oleh petugas.

Pada kelompok yang diberi sabun, angka kejadian radang paru (pnemonia) turun 50%, prevalensi diare turun 53% dan penyakit infeksi kulit (impetigo) turun 34% pada anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun. Yang menarik, tidak ada perbedaan bermakna antara mereka yang menggunakan sabun antibakteri dan sabun biasa. Artinya, yang paling penting adalah cuci tangan sebelum makan, bukan sabun atau pembersih apa yang dipakai.

Dari hasil tersebut, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet ini memberikan gambaran kepada kita arti pentingnya cuci tangan dengan sabun dalam mencegah 2 penyakit yang banyak merengut korban jiwa (khususnya di negara berkembang), yaitu diare dan pnemonia

Bagaimana dengan Indonesia?

Rasanya tidak jauh berbeda. Diare dan pnemonia masih bertengger di peringkat tertinggi penyakit yang banyak diderita oleh anak-anak kita dan otomatis menyebabkan biaya pengobatan (termasuk yang disubsidi negara) menjadi tinggi. Karena itu, ada baiknya kita semua kembali menyanyikan lagu “cuci tangan” tersebut sambil tidak lupa untuk mempraktekkannya. Cara murah, mudah dan efektif untuk mencegah (setidaknya) diare dan pnemonia

sumber http://www.info-sehat.com.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home